Minggu, 30 September 2012

Web Server DEBIAN 6
Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena lewat web server tersebut, website
kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan pada protocol
HTTP melalui port 80. Pada buku ini kita akan membuat web server menggunakan aplikasi Apache.
Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan (Dependensi) dari website yang
akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga MySQL
Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akan menggunakan Content Management
System (CMS) gratisan dari Internet, semisal Joomla, Wordpress atau Druppal.
6.1. Installasi
Install terlebih dahulu, semua paket aplikasi web server yang dibutuhkan.
debian-server:/home/pudja# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
6.2. Konfigurasi
Pada saat installasi Apache2, sebenarnya website dari server Debian sudah dapat kita kunjugi melalui Web Browser.
Coba anda ketikan alamat www.debian.edu, dan hasilnya akan seperti dibawah ini. Hal ini terjadi karena Virtual Host
default otomatis aktif.
Gambar 7. It Works
6.2.1. Konfigurasi Virtual Host
Virtual Host ini akan mewakili konfigurasi untuk setiap website yang akan kita buat. Kita dapat mengganti file Virtual
Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host
yang baru untuk website kita.
debian-server:/home/pudja# cd /etc/apache2/sites-available/
debian-server:/etc/apache2/sites-available# cp default web
debian-server:/etc/apache2/sites-available# vim web
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@smkn1pungging.sch.id
ServerName www.debian.edu #domain utama
ServerAlias debian.edu #domain utama tanpa “www”
DocumentRoot /var/www/web/ #direktori website
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
#. . .
#. . .
Disable VirtualHost default yang sudah ada, dan aktifkan VirtualHost untuk website utama kita.
debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default
debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web
6.2.2. Konfigurasi Web Direktori
Konfigurasi pada apache2 sudah selesai, sekarang tinggal kita konfigurasi untuk direktori website-nya. Web Direktori
ini adalah direktori dimana kita akan menempatkan semua isi file-file untuk website kita. Terlebih dahulu buat folder
web. Path defaultnya adalah /var/www , anda bisa merubahnya, misalnya diganti nama menjadi public_html atau
semacamnya.

Konfigurasi Debian Server
debian-server:/etc/apache2/sites-available# cd /var/www/
debian-server:/var/www# mkdir web
debian-server:/var/www# cd web/
debian-server:/var/www/web#
6.2.3. Konfigurasi Website
Selanjutnya, tinggal kita masukan saja website kita pada direktori tersebut. Misalnya saya akan menggunakan CMS
Joomla, download pada situs resminya di www.joomla.org. Dan letakan pada direktori web, kemudian ekstrak.
debian-server:/var/www/web# wget http://www.joomla.org/download/joomla.zip
debian-server:/var/www/web# apt-get install unzip
debian-server:/var/www/web# unzip joomla.zip
debian-server:/var/www/web# ls
administrator CREDITS.php installation logs tmp
cache htaccess.txt INSTALL.php media xmlrpc
CHANGELOG.php images language modules
components includes libraries plugins
configuration.php-dist index2.php LICENSE.php robots.txt
COPYRIGHT.php index.php LICENSES.php templates
Rubah hak akses direktori tersebut menjadi writeable bagi semua user untuk sementara waktu. Agar installasi
Joomla dapat berjalan lancar.
debian-server:/var/www/web# chmod 777 ../web/ -R
Hal terakhir yang perlu kita lakukan, agar semua konfigurasi yang telah kita setting berjalan, restart aplikasi apache2.
debian-server:/var/www/web# /etc/init.d/apache2 restart
Selanjutnya, pergi ke alamat www.debian.edu melalui web browser, untuk penginstallan website Joomla. Untuk
lebih lengkapnya, silahkan baca tata cara peginstallan Joomla pada website resminya.
Gambar 8. Joomla Installation
Untuk membuat database pada MySQL Server, anda bisa menggunakan PhpMyAdmin ataupun lewat terminal.
Setelah LogIn, buat database baru seperti berikut.
debian-server:/var/www/web# mysql –u root –p
mysql > create database web;
mysql > quit
Pada bagian installasi Joomla, tepatnya pada bagian database configuration, isi dengan infomasi database anda.
Lalu lanjutkan installasi sampai selesai.
Database Type : MySQL
Host Name : Localhost
Username : root
Password : ****
Database Name : web
Pada bagian akhir, kita diharuskan untuk menghapus folder
installasi. Agar website tersebut dapat berjalan sempurna.
Hapus direktori installation Joomla, dan kembalikan hak akses
direktori seperti semula.
debian-server:/var/www/web# rm installation/ -R
debian-server:/var/www/web# cd .. && chmod 755 web/ -R
Al-Mansyurin Team © 2011 H a l | 19
Konfigurasi Debian Server
6.2.4. PhpInfo
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang paling popular di dunia. Pada bagian diatas kita sudah
menginstall PHP versi 5 (2011), yang menjalankan website Joomla dan tentunya berbasis php. Pada bagian ini kita
akan membuat file yang berbasis php, untuk melihat informasi dari php itu sendiri.
Kode-kode dalam pemrograman PHP, penulisanya menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file yang sama. Kode
PHP diletakan antara script <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?> sebagai tanda bahwa bahasa yang digunakan
adalah pemrograman PHP.
File yang berisikan PHP, akan disimpan dengan ekstensi .php. Berdasarkan ekstensi inilah, pada saat file diakses oleh
server, secara otomatis server akan mengenali file tersebut sebagai laman web berbasis PHP. Selanjutnya server
akan menerjemahkan kode-kode PHP tersebut menjadi tag-tag HTML pada browser client.
Tambahkan file phpinfo pada direktori website yang sudah ada.
debian-server:/home/pudja# cd /var/www/web/
debian-server:/var/www/web# cat > phpinfo.php
<?php
phpinfo();
?>
debian-server:/var/www/web#
Untuk menyimpan tulisan tersebut, tekan CTRL + D pada keyboard.
6.3. Pengujian
Dalam pengujian web server, kita membutuhkan aplikasi Web Browser. Anda bisa menggunakan web browser yang
berbasis GUI seperti Mozilla, Opera, dan Google Chrome. Atau bisa juga menggunakan Web Browser berbasi text
seperti lynx, links, yang berjalan pada system operasi Linux.
6.3.1. Pengujian Website
Pada web browser, tepatnya pada URL Address ketikan http://www.debian.edu . Kemudian web browser akan
membuka website JOOMLA yang terletak pada server Debian.
Selain joomla, anda bisa menggunakan CMS gratisan yang lain. Diantaranya yang terkenal yaitu:
Druppal, Wordpress, B2evolution, PhpBB (forum), Mambo dan masih banyak lagi yang lain.
Gambar 10. Tampilan Joomla versi Way Beyond
Al-Mansyurin Team © 2011 H a l | 20
Konfigurasi Debian Server
Gambar 11. Tampilan Joomla versi PinBoard
6.3.2. Pengujian PhpInfo
Karena tadi kita telah membuat file phpinfo pada direktori website Joomla, maka sekarang kita bisa membukanya
melalui web browser. Tinggal tambahkan phpinfo.php dibelakang nama domain utama